Proses Komunikasi dalam Organisasi
1. Pengertian
dan Arti Penting Komunikasi
Theodero
Clevenger Jr.
Mencatat bahwa “masalah yang selalu ada dalam mendifinisikan Komunikasi untuk
tujuan-tujuan penelitian atau ilmiah berasal dari fakta bahwa kata kerja
‘berkomunikasi’ memiliki posisi yang kuat dalam kosakata umum dan karenanya
tidak mudah didefinisikan untuk tujuan ilmiah. Sebenarnya kata kerja ini
merupakan salah satu istilah dalam bahasa inggris yang terlalu sering
digunakan.”
Meski
belum dapat ditentukan definisi tunggal dari Komunikasi , komunikasi tetap memiliki berbagai macam arti yang
dikemukakan para ahli, seperti diantaranya :
Gerald
R. Miller,
Komunikasi
terjadi saat satu sumber menyampaikan
pesan kepada penerima dengan niat sadar untuk memengaruhi perilaku mereka.
Raymond
Ross,
Komunikasi
adalah proses menyortir, memilih, dan pengiriman simbol-simbol sedemikian rupa
agar membantu pendengar membangkitkan respons/ makna dari pemikiran yang serupa
dengan yang dimaksudkan oleh komunikator.
Bernard
Barelson & Garry A. Steiner,
Komunikasi
adalah proses transmisi informasi, gagasan, emosi, keterampilan dan sebagainya
dengan menggunakan simbol-simbol, kata-kata, gambar, grafis, angka, dsb.
Everett
M. Rogers, Komunikasi adalah proses suatu ide dialihkan dari satu sumber kepada
satu atau banyak penerima dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka.
Colin
Cherry, Komunikasi adalah proses dimana pihak-pihak saling
menggunakan informasi dengan untuk mencapai tujuan bersama dan komunikasi
merupakan kaitan hubungan yang ditimbulkan oleh penerus rangsangan dan
pembangkitan balasannya.
Definisi
di atas hanyalah sebagian dari banyaknya definisi- definisi yang ada menurut
berbagai para ahli.
2. Jenis
dan Proses Komunikasi
Dalam
sebuah Komunikasi, terdapat jenis komunikasi dan proses komunikasi yang di
butuhkan. Pembahasan perspektif mengkaji ilmu komunikasi mengisyaratkan kepada
kita bahwa ilmu komunikasi sangat “terbuka” terhadap berbagai disiplin ilmu
lain, baik ekstakta maupun ilmu sosial.
Jenis Komunikasi :
Komunikasi
lisan
komunikasi
lisan secara langsung adalah komunikasi yang dilakukan oleh dua orang atau
lebih yang saling bertatap muka secara langsung dan tidak ada jarak atau
peralatan yang membatasi mereka. lisan ini terjadi pada saat dua orang atau
lebih saling berbicara/ berdialog, pada saat wawancara, rapat, berpidato.
komunikasi
lisan yang tidak langsung adalah komunikasi yang dilakukan dengan perantara
alat seperti telepon, handphone, VoIP, dan lain sebagainya karena adanya jarak
dengan si pembicara dengan lawan bicara.
Komunikasi
Tulisan
komunikasi
tulisan adalah komunikasi yang di lakukan dengan perantaraan tulisan tanpa
adanya pembicaraan secara langsung dengan menggunakan bahasa yang singkat,
jelas, dan dapat dimengerti oleh penerima.Komunikasi tulisan dapat berupa
surat-menyurat, sms, surat elektronik, dan lain sebagainya.
komunikasi
tulisan juga dapat melalui naskah-naskah yang menyampaikan informasi untuk
masyarakat umum dengan isi naskah yang kompleks dan lengkap seperti surat
kabar, majalah, buku-buku. dan foto pun dapat menyampaikan suatu komunikasi
secara lisan namun tanpa kata-kata. Begitu pula dengan spanduk, iklan, dan lain
sebagainya.
Proses Komunikasi :
Proses
komunikasi adalah bagaimana komunikator menyampaikan pesan kepada komunikannya,
sehingga dapat menciptakan suatu persamaan makna antara komunikan dengan
komunikatornya. Proses komunikasi ini bertujuan untuk menciptakan komunikasi
yang efektif (sesuai dengan tujuan komunikasi pada umumnya). Proses komunikasi,
banyak melalui perkembangan. Proses komunikasi dapat terjadi apabila ada
interaksi antar manusia dan ada penyampaian pesan untuk mewujudkan motif
komunikasi.
Tahapan
proses komunikasi adalah sebagai berikut :
Penginterprestasian,
hal yang diinterpretasikan adalah motif komunikasi, terjadi dalam diri
komunikator. Artinya, proses komunikasi tahap pertama bermula sejak motif
komunikasi muncul hingga akal budi komunikator berhasil menginterpretasikan apa
yang ia pikir dan rasakan ke dalam pesan (masih abstrak). Proses penerjemahan
motif komunikasi ke dalam pesan disebut interpreting.
Penyandian,
pada tahap ini masih ada dalam komunikator dari pesan yang bersifat abstrak
berhasil diwujudkan oleh akal budi manusia ke dalam lambang komunikasi. Tahap
ini disebut encoding, akal budi manusia berfungsi sebagai encorder, alat
penyandi: mengubah pesan abstrak menjadi konkret.
Pengiriman,
proses ini terjadi ketika komunikator melakukan tindakan komunikasi, mengirim
lambang komunikasi dengan peralatan jasmaniah yang disebut transmitter, alat
pengirim pesan.
Perjalanan,
pada tahapan ini terjadi antara komunikator dan komunikan, sejak pesan dikirim
hingga pesan diterima oleh komunikan.
Penerimaan,
pada tahapan ini ditandai dengan diterimanya lambang komunikasi melalui
peralatan jasmaniah komunikan.
Penyandian
Balik, pada tahap ini terjadi pada diri komunikan sejak
lambang komunikasi diterima melalui peralatan yang berfungsi sebagai receiver
hingga akal budinya berhasil menguraikannya (decoding).
Penginterpretasian,
pada ahap ini terjadi pada komunikan, sejak lambang komunikasi berhasil diurai
kan dalam bentuk pesan.
3. Komunikasi Efektif
3. Komunikasi Efektif
Didalam
sebuah komunikasi baik itu antar i
ndividu maupun kelompok, haruslah terjalin
suatu komunikasi Efektif. Efektif yang dimaksud iyalah bahwa antar setiap
komunikator dan komunikan (keduanya adalah yang saling melakukan komunikasi)
sama – sama memiliki pengertian yang sama akan apa yang sedang di perbincangkan
/ dikomunikasikan atau juga bisa dibilang saling mengerti akan pesan yang
disampaikan.
Untuk
itu diperlukan teknik-teknik dalam komunikasi agar tercapainya suatu komunikasi
yang efektif, diantaranya :
- Berikan kesan bahwa anda antusias berbicara dengan mereka
- Ajukan pertanyaan tentang minat mereka
- Beradaptasi dengan bahasa tubuh dan perasaan mereka
- Tunjukkan rasa persetujuan: Katakan kepada mereka apa yang anda kagumi tentang mereka dan mengapa
- Dengarkan dengan penuh perhatian semua yang mereka katakan
- Beri mereka kontak mata yang lama
- Ungkapkan diri anda sebanyak mungkin
- Berikan kesan bahwa anda berdua berada di tim yang sama
- Berikan mereka senyuman terbaik anda
- Menawarkan saran yang bermanfaat
- Beri mereka motivasi
- Tampil dengan tingkat energi yang sedikit lebih tinggi dibanding orang lain
- Sebut nama mereka dengan cara yang menyenangkan telinga mereka
- Tawarkan untuk menjalani hubungan selangkah lebih maju
Implikasi
manajerial merupakan ‘suatu cara’ bagaimana agar meningkatkan produktifitas
dengan cara meningkatkan kapasitas, kualitas, efisiensi dan efektivitas dari
sumber daya yang ada. Jadi di dalam sebuah komunikasi banyak diperlukan cara –
cara yang nantinya dapat meningkatkan kapasitas, kualitas, efisiensi dan
efektivitas informasi yang terangkum didalamn sebuah komunikasi. Mengenai bagai
mana caranya, saya telah menuliskan teknik teknik berkomunikasi yang efektif di
bagian ke-3 tulisan saya ini.
SUMBER
:
Stephen
W. Littlejohn & Karen A. Foss, Teori
Komunikasi, edisi kesembilan, Salemba Humanika, Jakarta, 2012.
Alo
Liliweri, Dasar-dasar Komunikasi
Antarbudaya, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2012.
Hasrullah,
Beragam Perspektif Ilmu Komunikasi,
edisi pertama, Kencana Prenada Media Group, Jakarta, 2013.
Proses Komunikasi dalam Organisasi
Reviewed by Lukems
on
08.28
Rating: 5