Sejarah Perkembangan Agama Hindu dan Islam di Indonesia
Perkembangan agama Hindu di Indonesia
Perkembangan agama Islam di Indonesia
Proses masuk dan berkembangnya agama Islam di Indonesia menurut Ahmad Mansur Suryanegara dalam bukunya yang berjudul Menemukan Sejarah, terdapat 3 teori yaitu:
Teori
berpendapat bahwa agama Islam masuk ke Indonesia
pada abad 13 dan pembawanya berasal dari Gujarat (Cambay), India.
Teori
ini berpendapat bahwa Islam masuk ke Indonesia abad 13 dan
pembawanya berasal dari Persia (Iran). Dasar teori ini adalah kesamaan
budaya Persia dengan budaya masyarakat Islam Indonesia.
Sumber :
http://kmhd.lk.ipb.ac.id/2010/11/06/sejarah-agama-hindu-di-indonesia/
http://serbasejarah.blogspot.com/2011/09/proses-masuk-dan-berkembangnya-agama.html
Indonesia merupakan negara majemuk yang terdiri dari banyak suku bangsa, bahasa, dan agama. oleh karena itu Indonesia juga kaya akan Seni dan Budayanya. dalam kepercayaan, di indonesia terdapat 5 agama yang umum di anut oleh masyarakatnya, diantaranya Islam, Kristen Katolik, Kristen protestan, Hindu dan Budha. dalam tulisan ini saya akan menulis tentang perkembangan agama Hindu dan Islam di Indonesia. yang pertama ialah perkembangan agama Hindu di Indonesia.
Masuknya agama Hindu ke Indonesia terjadi pada awal tahun Masehi, ini
dapat diketahui dengan adanya bukti tertulis atau benda-benda
purbakala pada abad ke 4 Masehi denngan diketemukannya tujuh buah Yupa
peningalan kerajaan Kutai di Kalimantan Timur. Dari tujuh buah Yupa
itu didapatkan keterangan mengenai kehidupan keagamaan pada waktu itu
yang menyatakan bahwa: “Yupa itu didirikan untuk memperingati dan
melaksanakan yadnya oleh Mulawarman”. Keterangan yang lain menyebutkan
bahwa raja Mulawarman melakukan yadnya pada suatu tempat suci untuk
memuja dewa Siwa. Tempat itu disebut dengan “Vaprakeswara”.
Masuknya agama Hindu ke Indonesia, menimbulkan pembaharuan
yang besar, misalnya berakhirnya jaman prasejarah Indonesia, perubahan
dari religi kuno ke dalam kehidupan beragama yang memuja Tuhan Yang
Maha Esa dengan kitab Suci Veda dan juga munculnya kerajaan yang
mengatur kehidupan suatu wilayah. Disamping di Kutai (Kalimantan
Timur), agama Hindu juga berkembang di Jawa Barat mulai abad
ke-5 dengan diketemukannya tujuh buah prasasti, yakni prasasti
Ciaruteun, Kebonkopi, Jambu, Pasir Awi, Muara Cianten, Tugu dan Lebak.
Semua prasasti tersebut berbahasa Sansekerta dan memakai huruf
Pallawa.
Proses masuk dan berkembangnya agama Islam di Indonesia menurut Ahmad Mansur Suryanegara dalam bukunya yang berjudul Menemukan Sejarah, terdapat 3 teori yaitu:
1. Teori Gujarat
2. Teori Makkah
Teori
ini merupakan teori baru yang muncul sebagai sanggahan terhadap teori
lama yaitu teori Gujarat. Teori Makkah berpendapat bahwa Islam masuk ke Indonesia
pada abad ke 7 dan pembawanya berasal
dari Arab (Mesir).
Dasar teori ini adalah Pada abad ke 7 yaitu tahun 674 di pantai barat Sumatera sudah terdapat perkampungan Islam (Arab); dengan pertimbangan bahwa pedagang Arab sudah mendirikan perkampungan di Kanton sejak abad ke-4. Hal ini juga sesuai dengan berita Cina.
Dasar teori ini adalah Pada abad ke 7 yaitu tahun 674 di pantai barat Sumatera sudah terdapat perkampungan Islam (Arab); dengan pertimbangan bahwa pedagang Arab sudah mendirikan perkampungan di Kanton sejak abad ke-4. Hal ini juga sesuai dengan berita Cina.
3. Teori Persia
Proses penyebaran Islam di
Indonesia atau proses Islamisasi tidak terlepas dari peranan para
pedagang, mubaliqh/ulama, raja, bangsawan atau para adipati. Di pulau
Jawa, peranan mubaliqh dan ulama tergabung dalam kelompok
para wali yang dikenal dengan sebutan Walisongo
atau wali sembilan yang terdiri dari:
1. Maulana
Malik Ibrahim dikenal dengan nama Syeikh
Maghribi menyebarkan Islam di Jawa Timur.
2.
Sunan Ampel dengan nama asli Raden Rahmat menyebarkan Islam di daerah
Ampel Surabaya.
3. Sunan Bonang adalah putra Sunan Ampel
memiliki nama asli Maulana Makdum Ibrahim, menyebarkan Islam di Bonang
(Tuban).
4. Sunan Drajat juga putra dari Sunan Ampel
nama aslinya adalah Syarifuddin, menyebarkan Islam di daerah
Gresik/Sedayu.
5. Sunan Giri nama aslinya Raden Paku
menyebarkan Islam di daerah Bukit Giri (Gresik)
6.
Sunan Kudus nama aslinya Syeikh Ja’far Shodik menyebarkan ajaran Islam
di daerah Kudus.
7. Sunan Kalijaga nama aslinya Raden Mas
Syahid atau R. Setya menyebarkan ajaran Islam di daerah Demak.
8.
Sunan Muria adalah putra Sunan Kalijaga nama aslinya Raden Umar Syaid
menyebarkan islamnya di daerah Gunung Muria.
9.
Sunan Gunung Jati nama aslinya Syarif Hidayatullah, menyebarkan Islam
di Jawa Barat (Cirebon)
Sumber :
http://kmhd.lk.ipb.ac.id/2010/11/06/sejarah-agama-hindu-di-indonesia/
http://serbasejarah.blogspot.com/2011/09/proses-masuk-dan-berkembangnya-agama.html
Tidak ada komentar: